Desa Telaga Tujuh

Kecamatan Durai
Kabupaten Karimun - Kepulauan Riau

Artikel

Sejarah Desa

Administrator

18 Maret 2025

60 Kali Dibaca

DesaTelagaTujuh asalnya dengan nama Desa Durai yang terdiri dari beberapa buah pulau diantaranya :

  1. Pulau Durai
  2. Pulau Sandam Besar 
  3. Pulau Sebembang
  4. Pulau Tengkok Biawak
  5. Pulau Akar
  6. Pulau Akat
  7. PulauPerasi
  8. PulauKojo
  9. PulauTiga
  10. Pulau Elang
  11. Pulau Wakbu
  12. Pulau Mentigi
  13. Pulau Raja Sulaiman
  14. Pulau Arang
  15. Pulau Agas
  16. Pulau Sigal Besar
  17. Pulau Sigal Kecil
  18. Pulau Maya
  19. Pulau Sandam Laut
  20. Pulau Mengkudu

Durai asal kata Duri, logat tersebut berasal dari bahasa melayu orang dari Simpang Kateman, temyata zaman dahulu di ujung barat pulau Durai terdapat banyak duri-duri.

  • Telaga Tujuh nama asalnya Tanjung Tuan dalam tahun 1880 mulailah kampung Telaga Tujuh yang sekarang menjadi pusat Pemerintahan Desa dibuka oleh Raja Musa bin Raja Berima yang kedudukannya di Pulau sandam Besar dan disebabkan adanya penggalian sumur / telaga hingga sebanyak Tujuh buah yang berdekatan, maka dari Tanjung Tuan diganti Telaga Tujuh, salah satu telaga yang masih kekal dan airnya digunakan untuk keperluan jemah Masjid, karena hingga saat ini Telaga tersebut berada didalam Masjid Jamik Al Hikmah dan terpelihara dengan baik.
  • Sungguhpun Kampung Telaga Tujuh telah dibuka namun Pulau Sandam Besar tetap menjadi Pusat Pemerintahan dan kekuasaan Pemerintahannya sampai ke daerah Kateman yang sekarang menjadi lbu Kota Kecamatan Kateman, Daerah Tk. II Inhil dan penduduk Durai pada saat itu jumlahnya berkisar ±_450 Pada Tahon 1900 Kolonial Belanda masuk ke Riau Kepulauan namun Desa Durai tetap diperintah oleh yang bernama Raja Musa bin Raja Brima.
  • Pada Tahun 1905 setelah ada pengangkatan seorang Kepala Pemerintahan oleh Sultan Riau yang berkedudukan di Sulit bergelar Amir, baru Desa Durai dimasukkan ke Sulit.

Pada Tahun 1910 Ibukota Kecamatan Moro yang pertama di Sulit dipindahkan ke Moro dan pada tahun tersebut Durai baru diadakan Kepala Pemerintahan yang bergelar Penghulu yang bernama Abdul Kadir yang Pemerintahannya berkedudukan di Pulau Sandam Besar.

Pada Tabon 1911 atas tipu muslihat Kolonial Belanda Kerajaan Riau yang dikuasai oleh Sultan dapat diusir Belanda, maka kekuasaan Raja Musa di Durai sebagai kuasa dari Sultan dihapuskan.

Pada Tahun 1920 Penghulu pertama Abdul Kadir meninggal / Wafat sehingga diganti Penghulu ke Dua yang bernama Abdul Gani, berkedudukan di Tanjung Kilang hingga Tahun 1935, dan akhirnya Penghulu ke Dua diberhentikan oleh Kepala Pemerintahan di Moro Yaitu Amir/ Camat pada bulan September Tahun 1935, dan terjadilah pemilihan kembali Penghulu ke Tiga yang bernama Muhammad Syarief bin Muhammad yang berkedudukan di Telaga Tujuh

Atas Inisiatif Penghulu Ke Tiga Muhammad Syarief bin Ahmad atas dasar kesepakatan / Musyawarah orang tertua di Desa Durai, maka pada Tahun 1936 dapat didirikan sebuah Sekolah Rakyat yang berkelas Tiga dan pembubarannya pada tanggal 1 Agustus 1936.

Dengan jumlah murid ± 80 orang dan 2 ( dua ) orang tenaga pengajar / Guru dari pemerintah dan Sekolahnya pun diakui Pemerintah sebagai Sekolah Negeri. Adapun tempat / lokasi Sekolah tersebut di Tanjung Kilang, memngingat jumlah penduduk pada masa itu terbanyak di Tanjung Kilang, pada era tahun 40 han Tanjung Kilang termasuk pusat perdagangan yang sangat dikenal didaerah Kepulauan Riau dan Riau Daratan Indragiri Hilir (INHIL).

Pada masa pendudukan Pemerintahan Jepang di Desa Durai, penduduknya yang berumur 16 Tahun sampai dengan 30 Tahun dikenakan wajib militer angkatan daratnya Heiho dengan daerah operasinya di Thailand, Birma, Singapura dan Malaysia.

Pada Tahun 1945 setelah Jepang menyerah pada sekutu dan pada tanggal 17 Agustus 1945 tatkala Indonesia memproklamirkan Kemerdekaannya, Desa Durai merupakan salah satu Desa yang banyak mensuplai barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan tujuan Daerah lnhil, Gas, Sei Piring dan Tembilahan.

Barang-barang tersebut selain untuk kebutuhan TNI juga untuk rakyat, sedangkan pada masa itu TNI bermarkas di Gas dengan Komandannya seorang Kapten yang bemama BASTIAN.

Pada Tahun 1946 Belanda mulai mengetahui bahwa di Desa Durai merupakan pangkalan perbekalan / Logistik, maka di datangnya militer sebanyak 1 ( satu ) pelton, dua bulan kemudian personilnya ditingkatkan menjadi 1 ( satu ) Kompi, juga pada tahun tersebut terjadilah penyerbuan TNI dari lnhil disekitar pantai Teluk Labuh dan disinilah terjadi pertempuran yang sengit ± 1 ( Satu ) jam, dalam pertempuran tersebut Gugur seorang TNI yang tidak dikenal namanya.

Pada Tahun 1947 bulan Maret terjadi lagi penyerbuan dari TNI dipantai Tanjung Kilang yang dipimpin oleh seorang Komandan bemama Kapten Mochtar, pendaratannya t jam 3 subuh, sehingga pertempuran tersebut berjalan sangat gencar ± 3 ( tiga) jam lamanya, yang akhimya gugur 1) Mayor Abd Manaf  2) Kapten Muchtar,  3) Kapten Anwar 4) Kopral Bismarak, 5) Kopral Abd. Latif 6) Kopral Mubarak, keselurahuan yang gugur dikebumikan di Telaga Tujuh kemudian Pada Tahun 1952 keenam Jenazah Prajurit yang gugur tersebut dipindahkan ke Makam Pahlawan Tanjung Batu Kundur. Sampai saat ini lokasi pemakaman awal Pahlawan Kesuma Bangsa tepatnya di RT.002 RW.001 Dusun I di beri nama TANJUNG SEENAM.

Keesokan harinya setelah pertempuran di pantai Tanjung Kilang, tentara Belanda mengadakan operasi didaratan Teluk Nangka dan disini mereka bertemu dengan dua orang penduduk Durai dari adik beradik yang akan turun kepantai untuk menjala udang, dua adik beradik tersebut tidak dipercayai oleh tentara Belanda sehingga keduanya ditembak mati , dan selama pertempuran kemerdekaan di Desa Durai meninggal / gugur sebanyak 4 ( empat ) orang penduduk.

Masa Jabatan Penghulu yang ketiga yaitu Muhammad Syarief bin Muhammad yang dimulai dari Tahun 1935 sampai dengan Tahun 1952, karena beliau sendiri mohon untuk berhenti, kemudian tanggal 31 Mei 1952 diadakan pemilihan Penghulu yang ke Empat, sehingga pemilihan tersebut dengan suara terbanyak mak:a Ibrahim Syarief terpilih untuk menjabat Penghulu Durai ± 37 Tahun, Beliau Sakit dan dirawat di Rumah Sakit " PERSAHABATAN JAKARTA TIMUR" dan Wafat / Meninggal tanggal 26 Nopember 1983 di Jakarta dan dimakamkan di Tanah Perkuburan Pondok Kelapa Klender Jakarta Timur.

Selama ± 37 Tahun Almarhum Ibrahim Syarif telah banyak berbuat untuk Desa Durai ( Sebelum Menjadi Kecamatan ), baik dari segi tanda penghargaan Lomba Desa yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Riau.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Statistik Desa

Aparatur Desa

Kepala Desa

ASHARI, S.Sos

Sekretaris

ZAQIAH

Kepala Urusan Keuangan

PERMALISA DURAIYANA

Kepala Urusan Perencanaan

MANSUR

Kepala Urusan Umum dan Tata Usaha

MARIA

Kepala Seksi Pemerintahan

NORMANSYAH

Kepala Seksi Pelayanan

EDWARD

Staf Kaur Keuangan

SOFIA LEVIANI

Kepala Dusun 4

DEWI AFRIANTI

Staf Kasi Pemerintahan

APRIZAL

Kepala Dusun 2

R SYAFRIZAL, S.AP

Kader Pembangunan Manusia

Indah

Pramusaji

AHMAD

Kepala Seksi Kesra

RIZKY ILHAM ANAS, A.Md

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Telaga Tujuh

Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, 21

Agenda

Belum ada agenda terdata

Sinergi Program

Komentar

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:140
Kemarin:186
Total:5,594
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.238
Browser:Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.360.754.753,00RP 751.517.625,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.276.281.157,00RP 533.893.484,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp 28.313.331,00RP 256.744.181,00

APBDes 2025 Pendapatan

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 766.764.000,00RP 460.058.400,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 50.000.000,00RP 0,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.481.803.826,00RP 291.459.225,00

Bantuan Keuangan Provinsi

AnggaranRealisasi
Rp 61.000.000,00RP 0,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 1.186.927,00RP 0,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.263.935.515,00RP 323.026.910,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 583.008.236,00RP 197.086.929,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 364.805.686,00RP 13.779.645,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 64.531.720,00RP 0,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:0.505517
Longitude:103.622852

Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun - Kepulauan Riau

Buka Peta

Wilayah Desa